Aceh Utara:Riaunet.com-Di pusat pasar Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh dalam sepekan terakhir ini, harga gas elpiji subsidi 3 kg ditingkat pengecer lebih dari Rp20 ribu per tabung, diketahui harga eceran tertinggi (HET) elpiji subsidi 3 kg adalah Rp 18 ribu rupiah di Aceh Utara.
Namun harga gas melon tersebut dijual antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Dari informasi yang dihimpun, warga miskin yang berhak membeli gas dalam tabung melon itu, terpaksa membelinya dari pengecer ilegal kendati harganya jauh melampaui HET karena memang sudah menjadi kebutuhan. Sementara di pangkalan resmi tak pernah ada stok.
“Begitu truk memasok gas ke pangkalan resmi, sekejap mata langsung ludes dijual. Di jual bukan kepada warga miskin, tapi kepada pedagang eceren ilegal dalam jumlah banyak, sehingga dijual dengan harga sesuka hatinya,” kata Raman, warga setempat, Kamis (30/8/2018).
“Ini zalim namanya, karena sebelumnya warga miskin diminta KTP agar dapat menjadi pelanggan tetap yang mendapatkan gas, tapi nyatanya pangkalan tak menjual kepada kami. Kalau pun dijual bukan seperti harga tertulis di plank (Rp 18 ribu), tapi Rp 20 ribu,” tambahnya.
Warga setempat berharap aparat dan pihak terkait menyikapi persalahan ini dengan turun langsung melakukan inspeksi dan memberi sanksi terhadap oknum pangkalan nakal, agar harga gas elpiji subsidi tersebut stabil dan dapat dinikmati warga miskin. [MI].
Komentar