PELALAWAN:Riaunet.com~Telah maraknya peredaran narkoba di indonesia dan khususnya di kabupaten pelalawan, hal ini menjadi perhatian salah satu ormas yang ada di kab pelalawan. DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB), bersama dengan PAC yang ada di Pangkalan Kerinci, PAC Khusus Desa Kesuma, PAC Khusus Ukui Kerumutan Pkl Lesung, PAC Nelo Kompleks Pt Adei audensi ke kantor BNNK Pelalawan jalan Tengku Said Abdul Rahman no 7 Pangkalan kerinci (11/1/21) menggelar Audensi ke polres pelalawan. Audensi ini disambut baik dan diterima oleh Kepala BNNK Pelalawan AKBP Andi Salamun MH dan Wahyudi SE.
Ketua DPC PBB Kab Pelalawan, Apul Sihombing SH MH menjelaskan bahwa terbentuk organisasi PBB atas dasar kesamaan suku yg terdiri dari lima (5) sub etnis yakni batak toba, batak karo, batak pakpak dairi, batak mandailing, dan batak simalungun.
Dan ke lima batak ini diikat dengan satu dasar hukum, yakni Dalihan Natolu yaitu manat mardongan tubu, elek marboru, dan somba marhula-hula, lanjutnya.
“Dan terbentuknya Pemuda Batak Bersatu juga didasarkan atas peristiwa dan kejadian yang berkembang saat ini di tengah masyarakat khususnya di bidang sosial kemasyarakatan. Salah satunya adalah dengan maraknya peredaran narkoba ditengah masyarakat. Untuk itu PBB ingin mengetahui langkah-langkah yg perlu dilakukan dalam mendeteksi dini para pemakai narkoba, dan menjalin kerjasama dengan pihak BNN untuk menekan dan mengurangi korban korban pemakai narkoba,” kata Apul.
Sementara itu, Kepala BNNK Pelalawan AKBP Andi Salamun MH dan didampingi Wahyudi SE menjelaskan bahwa di BNN ada empat (4) program kerja yang dilakukan.
“Ke 4 program tsb adalah, pencegahan, pemberdayaan, rehabilitasi, dan pemberantasan. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan himbauan atau informasi. Sedang pemberdayaan dapat dilakukan dengan kerjasama bersama relawan/penggiat dgn membuat kelompok relawan seperti saat ini yang audah di bentuk, seperti IBM,” jelas Andi Salamun.
“Intervensi berbasis masyarakat/ IBM ini yang akan menjadi konselor-konselornya dan jika memang tudak mampu maka pihak BNN akan membantu untuk merehabilitasinya,” tambah Andi.
Diakhir penjelasannya kepala BNNK Pelalawan menyebutkan pengaruh dengan memakai narkoba yang akan terganggu adalah otak/diksi dan ini akan mempengaruhi pola pikir para pengguna narkoba. (SL)
Komentar