Bireuen:Riaunet.com-Kepala Pelaksana ( Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, menyalurkan  bantuan logistik masa panik terhadap korban yang rumahnya musnah terbakar,Senin (10/9/2018) lalu.

Selain itu Kalak BPBD Bireuen Muhammad Nasir, SP, M.SM, juga sudah mendirikan satu unit tenda keluarga untuk tempat berteduh sementara.

Bantuan tersebut diantar dan diserahkan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bireuen, Muhammad Nasir, SP, M.SM, Senin (10/9) kepada keluarga yang mengalami musibah rumahnya terbakar yaitu Kartini (52 ), warga Dusun Aneuk Cubrek, Gampong Blang Rangkuluh, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen.

Muhammad Nasir dalam pengantarnya mengharapkan kepada keluarga yang tertimpa musibah harus bersabar dan tabah dalam  menghadapi ujian dan cobaan dari Allah SWT.

“Ini adalah cobaan dari Yang Maha Kuasa kepada hambanya dan semuanya itu pasti ada hikmahnya,” ujar Muhammad Nasir.

Sebagaimana diketahui bahwa Satu unit rumah konstruksi kayu milik Kartini (53 ) di Dusun Aneuk Cubrek Gampong Blang Rangkuluh Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen musnah dilalap si Jago merah terbakar,Senin ,(10/9) pagi.

Kepala BPBD Bireuen Muhammad Nasir.SP. didampingi Sekdes Desa Blang Rangkuluh Muhammad kepada Andalas menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun bangunan rumah rata dengan tanah dan isi rumah tidak sempat diselamatkan.

Kerugian akibat musibah tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta. Sementara sumber api, masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Dijelaskan, Kartini mempunyai tangunggan lima orang anak yaitu Fatimah Zuhra (40), Nurul Hayati (38), Burhanuddin (30), Mustafa (15), dan Salmawati (8)

Kronologis kejadian sesuai laporan Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan keterangan pemilik rumah, api mulai terlihat di ruang dapur dan dalam waktu singkat api dengan asap pekat terus merembes dan dengan disertai angin membumbung tinggi sampai ke atap.

Damkar maupun warga di sekitar lokasi tidak sempat membantu untuk memadamkan api tersebut, sehingga api baru padam satu jam setelah kejadian sementara rumah rata dengan tanah sedangkan isi rumah tidak dapat diselamatkan. [MI].