Tokoh Pemuda Tambusai Utara, Jenny: Polisi Harus Tangkap 2 Pelaku Pemerkosa IRT Di Mahato Yang Masih Berkeliaran

Rohul2,284 views

Rohul:Riaunet.com- Tokoh Pemuda Pancasila Tambusai Utara, Jenny Kelter Ritonga, desak Polres Rohul segera menangkap 2 pelaku pemerkosa IRT di Danau Makmur KM 24 Mahato, yang saat ini masih berkeliaran bebas yakni Ag dan Mn.

Desakan ini disampaikan Jenny karena Ahad dinihari sekitar pukul 2.20 WIB, keluarga korban mendapat teror dari orang tak dikenal.

Dijelaskan Jenny, ” setelah dapat dari suami korban, pada Ahad dinihari pukul 2.20 WIB tu, kami langsung meluncur ke rumah korban untuk menjaga mereka.”

Suami korban, Surya , mengaku bahwa kejadian teror itu betul adanya. Ahad dinihari sekitar pukul 2.20 WIB, korban mendengar ada motor yang berhenti di depan rumah mereka, dekat pos pemuda pancasila, kemudian beberapa orang terdengar jalan kaki mengelilingi rumah kami. Salah satu dari orang yang datang tersebut berkata ” habiskan aja mereka”.” Demikian Surya mengulang ucapan orang yang tak dikenal tersebut.

Kedatangan Jenny Kelter Ritonga, bersama pengacara yang menangani kasus tersebut Andre Hasibuan SH, Fernando SH dan Barjak Nasution, membuat keluarga korban lega malam itu.

” Kami datang, kami periksa semua lokasi sekeliling rumah untuk memastikan tidak ada lagi hal-hal yang akan membahayakan keluarga korban. Setelah dipastikan aman, satu jam kemudian baru kami pergi.” Ucap Jenny.

Selaku tokoh pemuda Pancasila di Tambusai Utara, Jenny berharap, agar seluruh masyarakat Tambusai Utara ikut melindungi keluarga korban.

” Untuk masyarakat Tambusai Utara, khususnya, umumnya kabupaten Rokan Hulu, provinsi Riau , Indonesia, Kita semua harus buka mata dan peduli untuk persoalan ini. Karena kasus ini kasus kemanusiaan. Akankah kita biarkan ketidakadilan merajalela dimuka bumi ini ?!.”

Jenny juga menegaskan, bahwa diriya sebagai tokoh pemuda Tambusai Utara, akan terus mengawal persoalan ini sampai tuntas. Bukan demi materi, tapi demi perikemanusiaan.

Baca Juga:  KADIVMIN Kemenkumham Riau Lakukan Monev Di LAPAS Pasir Pengaraian

” Kami bersama tim pengacara yang mengawal kasus ini tidak se-rupiahpun dapat bayaran. Kami bekerja lillahita’ala. Demi menegakkan keadilan untuk korban yang merupakan orang kurang mampu.”, Tutup Jenny.(Na)

Komentar