PELALAWAN:Riaunet.com~Masyarakat Desa Sungai Ara kecamatan Pelalawan kabupaten Pelalawan-Riau merasa tidak di perhatikan oleh pemerintah mau pun anggota DPRD Pelalawan, pasalnya jalan yang selama ini yang menjadi akses perekonomian masyarakat di tempat itu rusak parah dan nyaris tak bisa di lewati oleh kendaraan.
Jalan yang termasuk urat nadi bagi perekomian masyarakat kini nyaris lumpuh dan tak bisa di lewati oleh kendaraan pengangkut buah kelapa sawit, sementara masyarakat di tempat itu nafkah nya tergantung pada kebun sawit.
Saya sangat menyayangkan miris nya jalan desa sungai Ara kecamatan pelalawan tersebut. Karena jalan ini adalah urat nadi bagi masyarakat desa sungai Ara. Masyarakat disini sumber mata pencahariannya hampir 90% bergantung dengan Kebun kelapa sawit,” kata Ruliyushar, seorang tokoh pemuda setempat kepada riaunet.com, Rabu (28/11/2018) di Sungai Ara.
Ruli menjelaskan, jalan itu satu-satunya jalan untuk keluarnya produksi hasil sawit warga. Kalaulah buah tidak bisa di jual bagaimana untuk menafkahi keluarganya.
Hal ini tidak bisa di biarkan, dan keluhan warga Desa Ara terkait jalan ini harus secepatnya direspon oleh pemerintah, khususnya pemerintah kabupaten Pelalawan,” Jelas Ruli.
Masih kata dia, diarapkan kepada pemerintah kabupaten pelalawan untuk secepatya mencari kan solusinya terkait rusaknya jalan tersebut.
“Apabila pemerintah tidak secepatnya bertindak, bisa-bisa buah sawit warga petani di sini membusuk dan tak bisa di jual karna jalan rusak,” Ujar dia lagi.
Ruli menegaskan, mana suaranya dan apa solusinya anggota DPRD kabupaten pelalalawan yang dulu maju untuk daerah pemilihan wilayah 2 atau yang lebih di kenal dengan dapil 2.
“Kami memilih bapak untuk duduk di DPRD agar bisa membantu warga dapil 2 khususnya terkait kondisi jalan disini, dan bukan harus berdiam diri di kantor dewan, pada kemana ke 9 anggota dewan dari dapail 2 itu,” tegas Ruli dengan sangat kesal. [Run]
Komentar