Jakarta:Riaunet.com-Demi mewujudkan Pemilu 2019 aman, damai dan sejuk, Polres Metro Jakarta Barat bersama 3 pilar, FKUB, Bawaslu, Ketua Dewan Mesjid dan Ketua RW se Jakarta Barat menggelar kegiatan silaturahmi Kebangsaan di Gedung MH Thamrin, Kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (07/12)
Giat tersebut dihadiri oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, Walikota Jakarta Barat Drs. H Rustam Effendi, Dandim 0503/JB Letkol Kav Andre Hendri Masengi, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Dr Paris Yusrian Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat Sugianto, Ketua FKUB H Tatang, Ketua DMI Drs. KH Sulaiman Rais MAg, Ketua Bawaslu Abdul Syukur, Ketua KPU Jakarta Barat Cucum Sumardi, Ketua MUI Jakarta Barat KH Munahar Muktar, Pejabat Utama Polres Metro Jakarta Barat, Danramil Se-Jakarta Barat, Kapolsek Jajaran, dan juga Camat Se-Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Abdul Syukur mengatakan, dalam peraturan 28 Bawaslu bertugas sebagai pengemban tugas preventif
“Bawaslu lebih mengutamakan tindakan preventif ( pencegahan) dari pada penindakan. Kami pun berharap agar RT maupun RW tidak terlibat langsung dalam politik praktis,” Katanya.
Ketua FKUB Jakarta Barat H Tatang menjelaskan, kami mengharapkan agar dalam pemilu mendatang kita bersama dapat menciptakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk, dimana semua itu dapat terwujud dari usaha bersama.
“Mendekati pemilu mendatang banyak isu yang berkembang di medsos, oleh sebab itu kita harus menyikapinya dengan bijak, agar kita bisa secara bersama menciptakan suasana pemilu sesuai yang kita harapkan,” jelas H Tatang.
Sementara, Walikota Jakarta Barat H Rustam Efendi menerangkan, pemilu damai akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Wilayah Jakarta Barat ini merupakan milik kita bersama, jadi baik dan buruk nya merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu mari kita bersama saling bekerja sama dan bergotong royong dalam rangka menciptakan suasana yang aman, damai dan sejuk.
“Di Jakarta Barat pun terdapat beberapa wilayah yang rawan akan genangan banjir. Oleh sebab itu mari bersama kita benahi dan rawat lingkungan kita masing-masing, tanpa bantuan baik dari masyarakat, RT, RW, Lurah maupun Camat kita tidak bisa membenahi lingkungan yang kita idamkan,”terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH menjelaskan, dalam rangka silaturahmi kebangsaan 3 pilar pemilu 2019 tahun ini mempunyai karakteristik yang berbeda, dimana bisa meningkatkan suhu politik yang dapat memicu kriminalitas.
Dalam Fase pre’entif ini kita melakukan giat silaturahmi dan sosialisasi bersama sedangkan pada fase preventif kita melaksanakan patroli untuk meminimalisir angka kejahatan, Polres Metro Jakarta Barat memiliki patroli biru yang akan berpatroli tiap malamnya serta kita memiliki team elit yaitu team pemburu preman pada fase represif yaitu giat penegakan hukum seperti halnya pengungkapan kasus narkoba ataupun kriminal
Hingga saat ini, angka kriminalitas menurun drastis setiap hari dan dalam geteren effect kami pun dibantu oleh pihak Kajari Jakarta Barat dalam pembuatan efek jera. Jaksa telah menuntut mati beberapa kasus narkoba.
“Ada pula beberapa kasus besar lainnya pun kami berhasil mengungkap berkat kerjasama dan sinergitas bersama, salah satu diantaranya kita ungkap home industri pabrik sabu di Cibinong Jawa Barat berkat kerjasama Babinsa,”jelasnya.
Hengki menambahkan menyikapi perkembangan yang beredar di media sosial saat ini hampir 70 persen yang berkembang adalah hoax oleh sebab itu kita harus bijak menyikapi nya dan jangan mudah terpancing oleh pemberitaan yang belum pasti kebenaran (hoax)
Di penghujung acara, digelar dengan pembacaan Deklarasi Pemilu 2019 damai yang dipimpin oleh Ketua FKUB Jakarta Barat H Tatang. Adapun isi deklarasi tersebut yakni ‘Kami Segenap Warga Jakarta Barat Menolak Politisasi Tempat Ibadah, Berita Hoax, dan Isu Sara Demi Terselenggaranya Pemilu 2019 yang Aman Damai dan Sejuk. NKRI Harga Mati’. (rls/MI).
Komentar