Aceh Utara:Riaunet.com-Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara bersama Anggota DPR RI mengadakan sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PMT) Minggu (09/09/2018) di Aula Panglateh Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh.
Sosialisi dibuka resmi Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan dr.Husta, Tgk. Muhammad Isa dari MPU Aceh Utara, anggota DPR RI, Tgk. Khaidir Abdurrahman, dan 200 orang lebih peserta yang yang hadir. Dengan menghadirkan narasumber dari Kemenkes RI, Setiadi, M. Kes.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan dr.Husta menyampaikan bahwa masalah kesehatan krusial yang dihadapi bangsa kita. Dengan diadakannya sosialisasi P2PMT melalui Gerakan masyarakat Hidup Sehat (Germas) bertujuan untuk dapat melakukan pencegahan-pencegahan sejak dini mengenai penyakit tidak menular. Meskipun tidak menular, tetapi penyakit ini termasuk penyakit dengan skala prioritas yang sering terjadi dikalangan masyarakat terutama masyarakat.
“Untuk itu, program pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya dilaksanakan mulai dari upaya pencegahan, deteksi dini, pengobatan hingga dengan upaya rehabilitasi. Ada beberapa penyakit tidak menular yang menjadi skala prioritas diantaranya adalah kolesterol, gula darah, jantung, stroke, ginjal, kanker. Ini sering diabaikan. Sehingga penyakit tersebut berkembang tanpa ada pencegahan-pencegahan dini,” kata Kepala Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat dr.Husta.
Husta mengungkapkan bahwa kegiatan ini sesuai tugas pokok dan fungsi pengendalian KKP Makassar atas penyakit menular dan tidak menular. Namun di Indonesia khususnya di Sulsel lebih didominasi oleh PTM, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengobati dan mencegah PTM.
“Mari bersama-sama kita cegah PTM dengan cara berolahraga secara teratur, merubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang sehat, hindari stress, dan tidak merokok atau memulai untuk berhenti merokok bagi yang telah terlanjur kecanduan,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar kedepannya seluruh pihak dan instansi terkait dapat bersama-sama bekerjasama untuk menjadikan Kabupaten Aceh Utara sehat dan bersih dari berbagai macam penyakit dengan melakukan pencegahan-pencegahan dini.
“Melalui kegiatan deteksi dini itu, bagi masyarakat yang sehat untuk dapat dipertahankan agar tetap sehat dan yang beresiko diupayakan agar kondisi faktor resiko penyakit tidak menularnya dapat normal kembali. Sementara, bagi yang sudah menyandang PTM untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup,”katanya berharap.
Sedangkan Setiadi,M.Kes dalam pemaparan materinya mengatakan, penyebab merebaknya penyakit tidak menular salah satunya adalah pola hidup tidak sehat seperti hobi merokok, konsumsi makanan cepat saji, dan jarang berolah raga. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan juga menjadi faktor meningkatnya penyakit tidak menular.
“Kementerian Kesehatan RI memiliki upaya untuk menekan meningkatnya penyakit tidak menular secara nasional yaitu adanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Germas ini merupakan suatu kegiatan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dengan kesadaran untuk berperilaku sehat,” jelasnya.
Sematara Anggota Komisi IX DPR RI. Tgk. Khaidir Abdurrahman berharap jika masyarakat harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya derajat kesehatan.
“Kemenkes RI bersama Komisi IX DPR RI akan terus berusaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini khususnya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” GERMAS adalah langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang dimulai dengan hal yang cukup sederhana melalui pola hidup sehat mereka,” ujarnya. [MI].
Komentar