Aceh Utara:Riaunet.com- Mi Habsyah (75) warga Gampong Seuneubok Baro Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh yang beberapa hari belakangan dikabarkan terpaksa hidup miskin sebatang kara digubuk reot berdinding pelepah rumbia, dan tidak mendapatkan perhatian pihak terkait.
Penelusuran yang dilakukan oleh Muspika Cot Girek, Mi Habsyah sudah pernah mendapatkan bantuan rumah berkonstruksi kayubdari pemerintah daerah tahun 2005. Namun pada tahun 2016 rumah tersebut dibongkar bersama anaknya. Sejak itu Mi Habsyah menetap bersama anak perempuannya yang bernama Nasriah di Gampong Seuneubok Baro.
Camat Cot Girek Drs Maksum didampingi Geusyik Seunuebok Baro, Ismail Husen kepada media ini Senin (24/09/2018) mengatakan pihaknya telah turun langsung bersama Imum Mukim untuk mengecek kondisi Mi Habsyah. Saat ini Mi Habsyah baru sekitar dua bulan menetap di gubuk tersebut bersama anak laki-laki bernama Maimun yang telah berpisah dengan isterinya pada siang hari. Dia tinggal di situ hanya pada siang hari hanya sekedar menyiapkan makan untuk anak laki – laki, sedangkan pada malam hari dia pulang dan tidur di rumah anaknya yang perempuan yakni Nasriah.
Menurut Camat Maksum, pihaknya bersama Imum Mukim dan Ketua PA Cot Girek telah berkunjung untuk melihat kondisi rumah dan berupaya untuk membujuk Mi Habsyah agar bersedia dipindahkan untuk menetap di tempat lain sementara waktu, akan tetapi Mi Habsyah tidak bersedia dengan alasan tidak diizinkan oleh anaknya.
“Jadi, tidak benar kalau ada yang bilang Mi Habsyah terpaksa hidup di gubuk reot karena luput dari perhatian pemerintah,” ungkap Camat Maksum didampingi Guesyik Seuneubok Baro, Ismail Husen. [MI].
Komentar