Ketua Pengabdian : Lilis Suriani, S.Sos, M.Si (Dosen Ilmu Administrasi Pascasarjana Universitas Islam Riau)
Waktu : 04 September 2019
Pekanbaru:Riaunet.com-Partisipasi perempuan saat ini, bukan sekedar menuntut persamaan hak tetapi juga menyatakan fungsinya mempunyai arti bagi pembangunan dalam masyarakat indonesia.
Melihat potensi perempuan sebagai sumber daya manusia maka upaya menyertakan perempuan dalam proses pembangunan bukan hanya merupakan perikemanusiaan belaka, tetapi merupakan tindakan efisien karena tanpa mengikut sertakan perempuan dalam proses pembangunan berarti pemborosan dan memberi pengaruh negative terhadap lajunya petumbuhan ekonomi.
Partisipasi perempuan menyangkut peran tradisi dan transisi. Peran tradisi domestik mencakup peran perempuan sebagai istri, ibu dan pengelola rumah tangga. Sementara peran transisi meliputi pengertian perempuan sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat dan manusia pembangun.
Keterlibatan perempuan yang sudah kentara tetapi secara jelas belum diakui diindonesia membawa dampak terhadap peranan perempuan dalam kehidupan keluarga.
Fenomena yang terjadi dalam masyarakat adalah semakin banyaknya perempuan membantu suami mencari tambahan penghasilan, selain karena didorong oleh kebutuhan ekonomi keluarga, juga perempuan semakin dapat mengekspresi kan dirinya ditengah keluarga dan masyarakat.
Keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi kecenderungan perempuan untuk berpartisipasi dipasar kerja, agar dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
Nampaknya sebagian besar masyarakat indonesia sepakat bahwa peranan perempuan tidak bisa dipisahkan dengan peran dan kedudukan mereka dalam keluarga. Mengingat dimasa lalu, perempuan lebih banyak terkungkung dalam peran sebagai pendamping suami dan pengasuh anak.
Namun seiring dengan kemajuan ekonomi dan meningkatkannya pendidikan wanita maka banyak ibu rumah tangga dewasa ini yang tidak hanya berfungsi sebagai manajer rumah tangga, tetapi juga ikut berkarya diluar rumah.
Keterlibatan perempuan dikedua sektor, sektor domestic (rumah) dan sektor public (pekerjaan) ini dikemudian melahirkan apa yang disebut dengan peran ganda. Dengan status peran ganda yang dipikulnya, jelas akan menimbulkan dampak positif dan sekaligus negatif dalam kehidupan perempuan dengan peran ganda memiliki sisi-sisi keuntungan dan kerugian bagi individu itu sendiri.
Di Indonesia, potret permpuan bagi banyak pengamat cukup menyedihkan. Hal itu mendorong munculnya aneka Women Centre dan pusat kajian perempuan oleh berbagai elemen masyarakat pemerintah, seperti LSM perempuan, pusat studi wanita dari berbagai lembaga perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Eksitensi lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai pilar keberdayaan peempuan dalam proses pembangunan, termasuk didalamnya adalah bidang sosial ekonomi.
Penjelasan diatas telah di Implementasikan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Lilis Suriani, S.Sos, M.Si (Dosen Ilmu Administrasi Pascasarjana Universitas Islam Riau), dimana Kegiatan pengabdian ini (Pemberdayaan Perempuan Dilihat Dari Prespektif Gender Dalam Menunjang Ekonomi Keluarga) di lakukan di Desa Sialang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan.
Lokasi kegiatan ini Pemberdayaan Perempuan Dilihat Dari Prespektif Gender Dalam Menunjang Ekonomi Keluarga di Desa Sialang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan.
Kegiatan pengabdian Pemberdayaan Perempuan Dilihat Dari Prespektif Gender Dalam Menunjang Ekonomi Keluarga di Desa Sialang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019. di Aula Kantor Camat Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan yang dihadiri oleh Sekretaris Camat, Sekretaris Lurah, Aparat Desa Sialang Bungkuk, Tokoh Masyarakat, dan para Ibu Rumah Tangga Kecamatan Sialang Bungkuk Kabupaten Pelalawan.
Dari Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan di Desa Sialang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan dengan judul Pemberdayaan Perempuan Dilihat Dari Prespektif Gender Dalam Menunjang Ekonomi Keluarga di Desa Sialang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan hasil yang diharapkan adalah :
Pertama, memberikan kontribusi positif kepada kaum perempuan untuk meningkatkan kemampuan dan perannya didalam keluarga dan masyarakat.
Kedua, menambah wawasan dan pengetahuan serta keterampilan dalm menggali potensi diri untuk menelaah setiap perubahan, menyikapi perubahan kehidupan yang terjadi.
Ketiga, memberikan motivasi kepada perempuan untuk lebih berperan aktif dan membantu dalam meningkatkan perekonomian keluarga. (Rls).
Komentar