Pekanbaru:Riaunet.com- Senin, (27/02/2023), Dirly memberikan pengarahan kepada karyawan mengenai cara membersihkan sepatu dan merawat sepatu. Pria kelahiran (04 Desember 1993) yang bernama asli (Abdul Kadirly) atau biasa di kenal dengan sebutan Seventeen Dirly kelahiran Indragiri Hilir Berdarah (Bugis Makassar) itu, Menjalankan bisnis laundry sepatu sejak 21 Februari 2022.
Kembalinya kegiatan di luar rumah pasca Covid-19 membuat beberapa ide bisnis kembali muncul. Jasa cuci sepatu, salah satunya. Laundry sepatu banyak dicari lagi karena aktivitas di luar rumah normal.
Pendidikan Dirly dengan jalur usaha yang digelutinya tidak nyambung dengan statusnya sebagai Alumni Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisipol) Universitas islam riau (UIR) pada 2013 itu tak menyangka kini menjadi pemilik jaringan jasa cuci sepatu di Pontianak dan Pekanbaru Riau.
Namun, dia mengatakan bahwa mental yang didapat saat kuliah membantunya membangun usaha. Pasalnya, banyak hal yang tak terduga saat mencuci sepatu milik orang lain. Misalnya, melihat kotoran yang harus disingkirkan dari sebuah alas kaki. ’’Menurut Pria 29 tahun itu, berkuliah di UIR juga membentuk mentalnya menghadapi berbagai macam konsumen. Semua pengalaman ditambah dengan Entrepreneur membuatnya bisa berkembang dan menambah relasi di lingkungan nya, di dunia jasa laundry sepatu selama dua tahun belakangan ini.
Dirly mengungkapkan, pendorong utama dirinya menggeluti dunia usaha adalah sang teman bernama Dimas M syahputra. Dimas & Dirly memang senang mencoba semua peluang usaha. Dan mengajak dirly untuk memulai usaha nya bersama – sama.
’’Selama kuliah saya juga akhirnya mencoba banyak melakukan pekerjaan seperti Vidiographer, Model Vidio Clip , Bermain Musik Dan Jualan Online Barang Second Brand.Tapi, saya mulai tertarik cuci sepatu karena saya salah satu pencinta sepatu . Dan saya lihat beberapa laundry sepatu yang buka di Indonesia,’’ paparnya kepada riaunet.com.
Awalnya pria asal (Inhil) itu hanya coba-coba. Dengan modal tak sampai Rp 1 juta, dia membeli produk pembersih dan beberapa sikat. Dari ilmu yang didapat dari dimas dia mulai berlatih membersihkan sepatunya sendiri. Dan mampu menciptakan produk pembersih sepatu seperti :
-Sabun Sepatu
-Parfum Sepatu
-Balm Sepatu
Latihan itu berlanjut ke alas kaki saudara, teman sekampus, setelah yakin, akhirnya pada 11 Oktober 2022 dia menambah cabang laundry sepatu di Pekanbaru (Riau) setelah membuka laundry sepatu di Pontianak (Kalbar), ungkapnya.
Awalnya pendapatannya memang tidak pasti. Namun, ketekunannya terbayar hanya dalam hitungan bulanan. Pada bulan ke empat ,Dirly menyebut omzetnya sudah mencapai Rp 8-10 juta per bulan. Dengan margin yang tembus 50 persen, dia mulai menguatkan komitmen untuk menggeluti bisnis cuci sepatu. Hingga tahun ini, Dirly sudah membangun Dua outlet. Dan Dirly juga ingin berencana menambah Satu outlet di kota padang.
Satu cabang diakui bisa melayani 10-15 pasang sepatu untuk dicuci per hari. ’’Kalau di Pontianak, satu outlet malah biasanya melayani 30-40 pasang, Itu hanya bicara cuci sepatu, belum soal cat ulang atau pembelian parfum sepatu dan sabun khusus sepatu “ucapnya.
Ketika ditanya tips, dia mengatakan, yang paling penting justru edukasi. Sebab, banyak masyarakat yang masih awam soal sepatunya sendiri. Alhasil, konsumen menyalahkan jasa cuci sepatu atas keadaan alas kaki setelah dicuci. Karena itu, dia mewajibkan setiap pasang sepatu yang dicuci difoto dari berbagai sisi terlebih dahulu.
Dirly pun menerangkan bagaimana kondisi dan apa saja risikonya saat harus dicuci.
’’Memang tidak mungkin semua konsumen puas. Tapi, yang sudah tahu tentang sepatu pasti bisa menerima apa yang saya katakan,’’ ujarnya.
Tips Memulai Jasa Cuci Sepatu
– Pilih lokasi padat penduduk
– Tempat usaha berada di pinggir jalan umum
– Terus perbanyak konten untuk tarik pelanggan
– Pelajari berbagai bahan sepatu dan cara membersihkannya
– Permudah pelanggan dari pembayaran digital sampai layanan antar jemput
– Konsisten buka operasional agar meningkatkan loyalitas & Memiliki koneksi teman yang banyak.
Dan dirly juga mengatakan,
“Tidak semua noda / kotoran di sepatu dapat menghilang setelah di cuci. Tergantung pada tingkat kekotoran dan kondisi sepatu juga, saat pengantaran ke outlet. Tutupnya. (Rdk)
Komentar