Bireuen:Riaunet.com-Saifuddin Hasan yang dikenal Toke Din, mempunyai segudang ilmu tentang Perikanan,sejak tahun 2013 sudah mulai mengenal nasib para nelayan, yang berdomisili dipinggiran Laut Selat Malaka,dalam wilayah Kabupaten Bireuen.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Toke Din, di Rumah Media Center di Gampong Sagoe Peusangan Matanggelumpangdua,Jumat sore (08/02)khusus dengan media ini, menyebutkan sejak tahun 2011,telah mengenal nasib nelayan sebab, Saat itu sampai tahun 2016 lalu, melakukan pedagang ikan untuk dibawa keseluruhan Sumatera, dengan kendaraan roda empat.
Untuk memenuhi konsumsi masyarakat Sumatera, terhadap berbagai jenis ikan laut, yang diambil dari para nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Peudada Kabupaten Bireuen, membawa ikan sampai ke Jambi bahkan mengekspor udang paname sampai kenegeri jiran Malaysia.
Pengiriman ikan ke seluruh Sumatera dan udang tersebut, kerja sama dengan Toke Medan (A tek Medan), semua ikan dibeli dari nelayan, apa lagi Saifuddin Hasan, ini cukup ramah dan bersahaja menjadi andalan para nelayan setiap saat mengadu nasib dilaut lepas pakai buot pukat langga dan buot pancing, bahkan nelayan hasil tangkapan pukat tarik tradisional, hasilnya dibeli oleh Toke Din, ujar Samsul, 43, nelayan dikawasan PPI Peudada, yang dihubungi secara terpisah, ditanya soal kisah toke Din, kini sebagai calon legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dari Partai Lokal PNA.
Kami sangat gembira karena Toke Din, “salam empat jari “untuk membela nasib nelayan bersama keluarganya sudah siap dukungannya kita antar ke parlemen Aceh, mewakili nelayan dan petani, sebut, Duta, seorang nelayan andalan Yang juga berprofesi jurnalis kawakan di Kabupaten Bireuen.
Usaha pedagang ikan seluruh Sumatera dan ekspor udang ke Malaysia, Toke Din ini, juga mempunyai empat buot pukat langga dan delapan buot pancing, sehingga dapat menampung sekitar 80 sampai 100 tenaga kerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK), yang tersebar di seluruh Kabupaten Bireuen,apalagi seluruh toke bangku senang kepada toke din ini, selain banyak hasil nelayan, semua ikan dibeli oleh pemuda berjiwa sosial ini, yang lahir di Leubu Mesjid, lima puluh tahun lalu.
Begitu pula pengalaman memelihara udang Parame juga ikan bandeng, tak diragukan lagi sebab sekitar 15 hektar tambak di Kecamatan Peudada, miliknya yang dapat pula menampung tenaga kerja sekitar ratusan orang,sebut seorang pawang pukat langga Wak Dam, warga Gampong Lancang Kecamatan Jeunieb.
Oleh sebab itu, menurut Wak Dam bersama para nelayan yang hidup di gampong gampong wilayah pesisir laut Selat Malaka sepanjang wilayah Kabupaten Bireuen, dan pula ribuan petani sudah siap untuk mengantarkan Toke Din, ke parlemen Aceh pada 17 April 2019 mendatang.
Begitu juga jamaah shalat subuh setiap Jumat, yang dilakukan Dinas Syariat islam Kabupaten Bireuen, berkunjung keseluruhan masjid di gampong dan kota kecamatan, selalu berdoa kepada Allah SWT,untuk Toke Din, agar terkabul bisa menjadi anggota DPRA,ungkap salah seorang jamaah di masjid Gampong Lhok Awe Kecamatan Kota Juang Kab Bireuen.
Jamaah shalat subuh, yang dipimpin Wakil Bupati Muzakkar A Gani,terus dijalankan pula oleh Saifuddin Hasan, Dapil Bireuen ini, untuk silaturahmi dengan masyarakat berbagai gampong dikunjunginya, sehingga terjalin ukhwah sesama kita, ucap Toke Din, kepada Media Online Riaunet ini, yang sudah merakyat di Seluruh Sumatera dan Aceh,(rizal jibro).
Komentar