Bireuen.Riaunet.com – Para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) dalam prosesi pelaksanaan tugas rutin keli;ling dalam wilayah Bireuen ternyata tidak mengenal waktu. Bahkan Chairullah Abed yang akrab disapa Chaidir Abed hingga malam pukul 01.25 WIB masih melakukan penyisiran ke Pasar Induk di Gampoeng Cureh.
Menurut informasi dari M Jamil warga Juli Cot Masjid sesuai diinformasikan kepada riaunet.com bahwa pihak Satpoil PP/WH siap melakukan patrol dikarenakan ada laporan masyarakat kepada pihak WH bahwa ada masyarakat di kawasan Pasar Induk Cureh diduga telah melakukan perbuatan melanggar syariat . Atas dasar laporan itulah pihak Satpol PP/WH terjun ke lapangan, namun laporan masyarakat itu tidak ditemui di kawasan pasar induk pada malam Rabu (5/12) dini hari itu.
Chaidir Abed secara terpisah kepada riaunet.com Rabu (5/12) menyebutkan, dugaan dari masyarakat yang menyatakan ada pelanggar syariat di kawasan Pasar Induk ternyata tidak ditemukan .
Bahkan setelah tidak menemukan adanya pekanggar syariat di Pasar Induk, pihaknya terus menyisir sampai ke selatan kawasan pasar induk apalagi melihat ada aktivitas yg mencurigakan dan kami coba mengintai serta mendekatinya, sekaligus singgah di tempat/ rumah potong hewan di kawasan yg sama ternyata hanya ada aktivitas pemotongan lembu.
Di sisi lain setibanya di tempat pemotongan lembu mereka membeli dagimg seharga Rp 70 ribu perkilogram walaupun harga jual normak harga daging Rp 85 ribu rupiah. “ Alhamdulillah selain mendapatkan tontonan gratis tentang tehnis memotong lembu ternyata juga mendapat rezeki anak saleh dengan harga daging murah. ( MAN)
Komentar