Aceh Timur:Riaunet.com-Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dengan mengusung Tema “Melalui Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Kabupaten Aceh Timur, demi terwujudnya Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden Republik Indonesia 2019 Dengan Aman Dan Damai”, bertempat di gedung serbaguna Pemkab Atim, Kecamatan Idi Reyeuk, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (27-09-2018).
Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Atim Syahrul Bin Syamaun dan turut dihadiri Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis yang diwakili Pelaksana Harian Perwira Penghubung Kodim 0104/Atim Kapten Inf Suharno dan Unsur Forkopimda Aceh Timur, Unsur Forkopincam Kab. Atim, dan peserta rakorpimcam.
Menyikapi hal tersebut, Wabup Atim memberikan beberapa penekanan yang harus dipedomani demi kelancaran seluruh rangkaian tahapan Pemilu. Dalam hal ini penyelenggara Pemilu adalah KPU dan Bawaslu dihimbau agar senantiasa menjaga netralitas, serta peran MUI dan FKUB sangat diharapkan dalam mengantisipasi isu politik yang mengarah ke SARA.
“Pentingnya netralitas penyelenggara Pemilu, dan peran aktif MUI dan FKUB dalam mengantisipasi isu SARA merupakan langkah awal kelancaran selama tahapan Pemilu.Selain itu ditegaskan terhadap ASN agar juga harus netral, jangan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik terlebih saat masa kampanye, “ujarnya lagi.
Dia menuturkan, bahwa awasi dan data, jangan sampai alat negara dipergunakan untuk berkampanye, ini adalah pelanggaran, ini wewenang Bawaslu untuk memberikan tindakan.
“Karena kunnci kesuksesan ini tidak lepas dari sinergitas antar lembaga yang berkompeten demi mewujudkan Pileg dan Pilpres yang damai, aman dan sejuk,”tutup Syahrul Bin Syamaun.
Dalam kesempatan itu juga, Dandim 0104/Atim melalui Plh Pabung Atim mengajak seluruh undangan untuk antisipasi organisasi / kelompok radikal, intervensi asing yang memanfaatkan situasi politik saat ini, serta jangan mudah terpancing terhadap berita Hoax yang dapat memecah belah kesatuan.
“Kepada penyelenggara pemilu dapat melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional serta antisipasi kemungkinan timbulnya potensi kerawanan pasca Pemilu menjadi tanggung jawab bersama.
Tetap waspada dengan isu atau berita hoax yang semakin kuat dihembuskan melalui media sosial saat ini, laporkan dan kita redam bersama,”pungkas nya Perwira Pertama yang bertubuh gempal itu. [MI].
Komentar