KETUA IPNU PEKANBARU : SAATNYA UJI KONSISTENSI PARA PENDUKUNG ULAMA

Pekanbaru:Riaunet.com~Perdebatan mengenai Ulama dalam pilpres (pemilihan presiden, red) masih saja terus bergulir disetiap kalangan. Hal ini tidak terlepas bagaimana fakta yang terjadi dalam proses politik yang terus bergulir.

Hal yang paling menarik dari proses itu adalah bagaimana koalisi keummatan yang selama ini digalang oleh beberapa partai politik melalui berbagai kegiatan keummatan tidak menghasilkan keputusan yang diharapkan (menjadikan ulama wakil presiden dari Prabowo). Sebaliknya Jokowi (Joko Widodo, red) yang selama ini dituding jauh dari ulama malah yang menggandeng ulama untuk menjadi wakilnya.

Menanggapi hal ini, Ketua IPNU Pekanbaru Saddam Orbusti Ritonga mengatakan kepada wartawan riaunet.com di kampus UIR (Universitas Islam Riau, red) pada Selasa, 14/08/2018 bahwa hal tersebut adalah proses politik yang harus diikuti dan direnungkan.

“Itu proses politik yang mesti kita terus ikuti dan renungi. Kita ummat ini harus bisa belajar dari kasus itu”. Kata Saddam.

Hal yang paling penting disini untuk ummat adalah bagaimana ummat bisa belajar. Tidak semua yang selama ini mereka bunyikan benar untuk kemaslahatan ummat. Tambah pria kelahiran Sumut ini.

Ditanya mengenai harapan kedepannya untuk ummat, Saddam sebagaimana biasa ia dipanggil mengatakan bahwa saat ini merupakan ujian konsistensi bagi setiap ummat atau golongan ummat yang selama ini terus dan terus mendengungkan jargon agama untuk berkampanye.

“Kalau saya bilang, sekarang ini waktunya untuk merenung. Setiap kelompok yang selama ini terus mengkampanyekan agama atau ulama untuk menjadi umara lagi di uji konsistensinya”. Cetusnya.

Oleh sebab itu, saya tentu sangat berharap kepada saudara-saudara kita yang selama ini katanya mendukung ulama, mari konsisten untuk terus mendukung ulama dimanapun ia berada. Bukan kalau di salah satu kubu saja baru kita dukung. Tutupnya. [rdk].

Baca Juga:  PKM Dosen FISIPOL UIR : Pelatihan Dan Pendampingan Membuka Usaha Kecil Menuju Kemandirian Ekonomi

Komentar