Aceh Selatan:Riaunet.com-Pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Baitul Ridha, Gampong Paya Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Kabupaten Aceh Selatan 28/09/2018, nyaris gagal.
Salah seorang jamaah shalat Jumat, Nawi
menceritakan, bahwa pelaksanaan rukun shalat Jumat yakni pembacaan khutbah sempat molor 15 menit. Hal itu terjadi dikarenakan tidak ada dari jamah yang bersedia bertindak sebagai khatib, padahal Tgk. Bilal (Tgk. Rahmanuddin) sudah meminta diantara para jamaah untuk bertindak sebagai khatib.
“Setelah sempat terjadi kegaduhan kecil di dalam Masjid, akhirnya salah seorang jamaah (Tgk. Sulaiman) mengambil inisiatif maju bertindak sebagai khatib. Setelah Shalat Jumat selesai, Sekdes yang baru menjabat (Aliyuddin) mengumumkan dari dalam Masjid agar seluruh warga Gampong Paya Peulumat, dapat hadir malam ini untuk membahas kejadian yang baru terjadi,”paparnya.
Menurut Dasir Arif, bahwa enggannya jamaah yang nota bene adalah penduduk Gampong Paya Peulumat untuk bertindak sebagai Khatib Shalat Jumaat saat itu, akibat dari kosongnya jabatan Tgk. Khatib Gampong Paya Peulumat, pasca pemecatan Tgk. Syahman yang menjabat sebagai Khatib defentif oleh Keuchik secara sepihak pada bulan Mei 2018 lalu.
Disisi lain, konon lagi terkait adanya penyimpangan dan penyelewengan Dana Desa Tahun Anggaran 2017 senilai kurang lebih 200 juta, yang hingga saat ini belum dapat dipertangjawabkan oleh Sekdes saat itu yang mengelola Dana Desa atas persetujuan Keuchik Gampong Paya.
“Dampak dari berbagai persolan desa yang hingga saat ini belum ada solusinya, telah melahirkan ketidakpercayaan terhadap Keuchik saat ini, bahkan beberapa dari masyarakat sudah mulai berani secara terangan-terangan menuntut pertangangungjawaban Keuchik agar dapat menyelesaikan persolaan desa saat ini,”tutup Dasir dalam keterangannya yang diterima media ini, Sabtu (29/09/2018) pagi.
Semantara itu Keuchik Gampong Paya Peulumat, tidak mengetahui kejadian tersebut, dikarenakan terlambat datang ke Masjid saat hal itu terjadi. [MI].
Komentar