Aceh Utara:Riaunet.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Aceh Utara menyelenggarakan sosialisasi pembauran kebangsaan, di Aula Badan Kesbangpol Aceh Utara, Senin (11/03/2019).
Kegiatan sosialisasi ini yang mengusung tema “Dengan Sosialisasi Pembauran Kebangsaan Kita Harapkan Masyarakat dapat Memahami, Menghormati dan Menghargai Keanekaragaman dengan Semangat Kebhinnekaan”. Sosialisasi diikuti 50 peserta terdiri dari Camat, Geuchik, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda, dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Aceh Utara, Drs. Adamy, M.M.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Utara, Drs. Adamy, M.M, mengapresiasi pemerintah provinsi melalui Badan Kesbangpol Aceh yang menyelenggarakan sosialisasi pembauran kebangsaan, karena potensi konflik di masyarakat menjelang pemilu sangat tinggi.
“Dengan adanya pertemuan seperti ini diharapkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat didiskusikan untuk mendapatkan solusi,” tutur Adamy.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Aceh dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kepala Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Drs. Hasrulsyah, S.E., mengapresiasi Pemerintah Aceh Utara melalui Badan Kesbangpol yang memfasilitasi terselenggaranya sosialisasi ini.
“Badan Kesbangpol Aceh akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini dan memantau perkembangan situasi dan kondisi sosial masyarakat,”katanya.
Dia menambahkan, bahwa jika ada isu-isu terkait konflik antar suku, etnis maupun permasalahan lainnya agar segera dilaporkan kepada kami, baik melalui Badan Kesbangpol Aceh maupun Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Aceh pada kontak yang telah tertulis dalam brosur yang telah dibagikan oleh panitia. Kami tidak ingin terjadi konflik apapun lagi di Aceh, karena kita sudah merasakan konflik yang sangat panjang selama lebih kurang 30 tahun di masa lalu.
“Akhir-akhir ini, kualitas persatuan dan kesatuan bangsa mulai menurun, hal ini bisa kita saksikan di berbagai media. Kita berharap gesekan tersebut tidak sampai ke Aceh. Pembauran kebangsaan sangat diperlukan untuk meningkatkan kebersamaan kita dalam menyelesaikan permasalahan sosial,” ucap Hasrulsyah. (MI)
Komentar