BENGKALIS:Riaunet.com~Dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, H Indra Gunawan (engah eet)–Ir H Samsu Dalimunthe (Samda) tagline ESA berselogan Mantab kini semakin tak terbendung, dan mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan, juga mendapatkan simpati baik dari yang muda, tua dan berbeda profesi maupun dari milenial itu sendiri pada umumnya di Gerbang Laksamana yang tergabung,(Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana).
Hal ini disampaikan salah seorang Tokoh Pemuda Pakning Asal, Wira Zulkarnain.
Menurut pria yang akrab disapa Wira ini, Pasangan Calon Bupati Bengkalis H Indra Gunawan- Ir H Samsu Dalimunthe (ESA) yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Perindo adalah pilihan terbaik dan ideal, karna dari aspek antara putra pulau dan putra daratan bersatu untuk menakhodai Negeri Junjungan akan bisa membawa keberhasilan yang ril dalam memimpin “insyaallah,” ujar Ketua pembina muallaf Se-Kecamatan BukitBatu kepada wartawan media ini, senin (5/10/2020).
Diketahui bahwa Wira Zulkarnain adalah seorang pemuda juga sosok tokoh muda yang berpengaruh. Selain sebagai ketua pembina muallaf Kecamatan bukit batu ia juga, Guru Tahfidz Quran di Rumah Tahfidz Arrahman Bambu Kuning, dan Guru Tahfidz Quran di Rumah Tahfidz Insan Al Ghorizi Kecamatan Siak Kecil, dan Pemilik Yayasan Insan Al Ghorizi Cabang Riau yang akan Mendirikan Pondok Pesantren di Buruk Bakul.
“Kepemimpinannya merupakan suatu gejala universal dalam hidup manusia. Berdasarkan pengamatan sederhana saja dapat kita temukan suatu kenyataan bahwa tidak ada suatu masyarakat, gerakan, atau organisasi bahkan kelompok kecil yang akan mencapai hasil tanpa adanya pemimpin,” kata Wira.
Dan kita melihat sosok sosok pemimpin yang betul-betul mengerti keadaan rakyatnya (masyarakat) itu ada pada sosok H Indra Gunawan yang akrab di sapa Engah Eet, beliau adalah sosok figur yang bersahaja, merakyat dan tidak ada sedikitpun arogansi yang muncul pada dirinya.
“Ia supel (mudah bergaul) dengan siapapun, dari petani, nelayan, buruh sampai pada kalangan kelas menengah atas,” tegas Wira yang juga ketua yang mengnakhodai Pelita Milenial ESA.
Kehadiran Engah di tengah tengah masyarakat Kabupaten Bengkalis merupakan ‘oase´ yang dapat menghilangkan dahaga masyarakat Kabupaten Bengkalis terahadap sosok Pemimpin yang mampu mengayomi, memimpin rakyat menuju kesejahteraan di setiap lini kehidupan rakyat secara merata.
“Kami dari Pelita Milenial (Pasukan Elit ESA Milenial) Kecamatan Bukit Batu yang akan terus bersinergi dengan setiap masyarakat khususnya dari kalangan Pemuda dan Pemudi serta Emak Emak Milenial di Kecamatan Bukit Batu agar Engah Eet dapat meraup suara simpatisan sesuai dengan target yang telah kami tetapkan. Sehingga Engah Eet bisa menduduki jabatan sebagai Bupati Bengkalis,”ujar Wira Zulkarnain lagi.
Salah satu program keagamaan yang menjadi prioritas Engah adalah, Pemberdayaan Pondok Pesantren sebagai basis keagamaan dan keilmuan bagi kaum pelajar dan santri di Kabupaten Bengkalis.
“Hal ini sangat relevan dengan keinginan masyarakat (Rakyat) yang sangat mementingkan nilai-nilai religius agar tertanam dalam pribadi-pribadi kaum pemuda dan pemudi serta keluarga mereka,” tandas Wira.
Juga di ingatkan Wira, bahwa ada satu hal lagi yang perlu digaris bawahi, bahwa Engah Eet adalah satu-satunya putra daerah Kabupaten Bengkalis yang ikut dalam kompetisi Pilkada ini sebagai Calon Bupati di tahun 2020 ini.
“H Indra Gunawan Ph.D – Ir H Samsu Dalemunte (ESA) mereka berdua adalah Paslon Kepala Daerah terbaik dan ideal untuk kabupaten Bengkalis, selain memiliki program dan visi misi yang jelas dan terukur, mereka berdua juga merupakan tokoh yang berkualitas, baik dari segi pendidikan, pengalaman maupun track recordnya,” ungkap Ketua Pelita Milenial ini.
Oleh karena itu, kita percaya sosok pemimpin itu ada pada sosok Engah Eet yang memiliki pribadi yang bijak mengambil keputusan, serta tahu betul akan keasdaan masyarakat apa yang di butuhkan saat ini, boleh di katakan Engah Eet lebih mengutamakan kepentingan masyarakat banyak.
“Mengkonsentrasikan pada persoalan-persoalan daerah bukan berarti mengabaikan persoalan luar daerah, tetapi, hanya terbatas yang penting-penting saja,” tegas Wira lagi. /sahrany (Cok)
Komentar