Riaunet.com, Bireuen – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen bersama Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar Deklarasi Pilkada Berintegritas dan Damai di Halaman Meuligoe Pendopo Bupati Bireuen Minggu, 23 September 2018.
Pelaksanaan Deklarasi Pemilu 2019 Berintegritas dan Damai diwarnai dengan pelepasan Merpati Putih sebagai lambang kedamaian dan kesucian diwarnai dengan keceriaan bahkan ada di antara partai Politik yang berpelukan mesra.
Deklarasi tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi Pemilu oleh 17 Parpol yakni 13 Partai Nasional ( Parnas ) dan 4 Partai lokal ( Parlok) di depan panggung halaman Pendopo Bupati Bireuen disaksikan oleh para ketua Parpol peserta Pemilu dalam wilayah Kabupaten Bireuen serta diwarnai dengan pelepasan Merpati yang berlangsung aman, tertib, terkendali, Kondusif dan sukses.
Acara penandatangan naskah deklarasi Pemilu Damai disaksikan oleh para ketua Parpol peserta Pemilu, Bupati Bireuen H Saifannur,S.Sos, Wabup Dr Muzakkar A Gani,SH,M.Si, Kapolres Bireuen , Kajati, Dandim 0111/Bireuen dan Ketua DPRK Bireuen.
Ketua KIP Bireuen , Agusni,SP,M.Si dalam sambutannya menyebutkan, pendeklarasian Pemilu Damai dengan situasi dan kondisi nyaman dan sejuk adalah Rahmat Allah yang menandakan bahwa pelaksanaan Pemilu di Bireuen kali ini sukses.
“ Bagaimana nyamannya pendeklarasian naskah yang ditandatangani secara bersama dan dilanjutkan dengan pelepasan Merpati kita doakan agar tetap aman dan sukses.” Harap Agusni,SP,M.Si.
” Saya sangat mengharapkan semua Partai politik dan simpatisannya mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Pemilu sekaligus dalam masa kampanye demi suksesnya pelaksanaan Pemilu.” Sebut Agusni.
Sementara Bupati Bireuen H Saifannur,S.Sos dalam sambutannya menyebutkan dirinya selaku bupati mengharapkan kepada seluruh Parpol peserta Pemilu dan simpatisannya menjaga dan menggalang kebersamaan dengan keakraban dan tidak ada caci maki antara Parpol dan arahkan masyarakat ke arah yang benar sehingga Pemilu di Bireuen aman dan sukses.
“ Saya berharap tidak ada caci maki dan sifat iri dan dengki/ Makanya caleg saya ingatkan untuk menjauhi kebencian, jaga persatuan. Tidak ada fitnah dalam Pemilu nanti, ” Harapnya.
Justeru itu, kami mengajak partai politik Calon Legislatif beserta juru kampaye untuk menghindari berbicara tentang hal-hal yang masyarakat sebenarnya tidak ingin mendengar dan mengetahuinya, karena berita Hoax kampanye hitam atau fitnah.
Rangkaian deklarasi ini diisi dengan pembacaan ikrar dan penandatangan prasasti Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019, hingga pelepasan burung Merpati.
Dalam kaitan tersebut H Saifannur,S.Sos menyebutkan, kita boleh beda partai dan beda persepsi namun untuk mencapai tujuan demi kesejahteraan, ketenangan dan ketentraman masyarakat jangan dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar dalam artian kita jangan menghalalkan segala cara. (MAN)
Komentar