Bupati Aceh Utara Resmikan Jembatan Rangka Baja Rayeuk Pange

Berita Aceh331 views
Aceh Utara:Riaunet.com- Dengan diresmikannya Jembatan rangka baja oleh Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib, jembatan yang selama ini menjadi impian masyarakat kawasan pedalaman  Kecamatan Pirak Timu akhirnya terwujud. Jembatan itu diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib pada Kamis (17/01/2019).

Peresmian jembatan diitandai dengan peusijuek yang dilakukan oleh ulama kharismatik setempat Abi Matang Keh, serta sejumlah ulama lainnya, di antaranya Waled Sirajuddin dan Tgk Muzakir atau akrab disapa Waled Lapang. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyantunan untuk 150 anak yatim atas swadaya masyarakat Pirak Timu sebagai wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan tersebut.

Jembatan Rayeuk Pange menghubungkan Kecamatan Pirak Timu ke Kecamatan Matangkuli melintas di atas sungai Keureutoe sepanjang sekitar 80 meter. Sebelumnya, lintasan ini terhubung dengan jembatan gantung yang kerap  rusak dan tak bisa dilintasi saat terjadi bencana banjir. Padatnya arus transportasi, terutama untuk angkutan hasil bumi dari Pirak Timu, membuat jembatan gantung itu sudah tak mampu menampung beratnya beban lalu lintas.

Waled Sirajuddin pada kesempatan itu mengatakan seluruh masyarakat Pirak Timu patut bersyukur atas terwujudnya pembangunan jembatan rangka baja Rayeuk Pange. Pihaknya bersama segenap lapisan masyarakat bahkan pernah melakukan wirid yasin selama 15 malam berturut-turut untuk mendoakan agar pembangunan jembatan itu dapat diselesaikan sesuai harapan masyarakat.

Untuk itu, Waled Sirajuddin mengajak masyarakat setempat untuk menjaga dan merawat jembatan itu sebagai hasil pembangunan daerah, seraya terus menerus memanjatkan rasa syukur melalui peningkatan ubudiyah kepada Allah SWT.

“Disaksikan oleh Pak Bupati, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, di antaranya kita laksanakan safari dan shalat subuh  berjamaah seperti yang sedang dilaksanakan oleh Pak Bupati selama ini,” kata Waled.

Waled Sirajuddin juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati H Muhammad Thaib atas keseriusannya menangani pembangunan jembatan Rayeuk Pange.

“Dengan adanya jembatan Rayek Pange maka akan membuka keterisolasian daerah kecamatan Pirak Timu memperlancar arus lalulkntas darat dan meningkatkan perekonomian masyarakat apalagi kawasan Pirak Timu memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama sektor perkebunan kakao, pinang, dan sawit, serta juga sektor pertanian sawah,”kata Waled Sirajuddin.

Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya mengatakan dengan adanya jembatan Rayeuk Pange diharapkan dapat melancarkan akses dari dan ke Kecamatan Pirak Timu. Pihaknya selaku pimpinan daerah hanya menyahuti kebutuhan masyarakat, akan tetapi semua itu terwujud karena adanya kehendak Allah SWT.

Oleh karena itu,  kepada masyarakat untuk memanfaatkan jembatan itu demi kemaslahatan hidup yang lebih baik. Mari wujudkan rasa syukur kita dengan memperbanyak amal, hidupkan majlis zikir di setiap gampong, di masjid dan meunasah, beri perhatian kepada balai pengajian dan dayah-dayah, karena hanya dengan amalan-amalan itu kita akan tenang saat menghadap Allah kelak,”ajak Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.

Salah seorang penduduk Abubakar mengatakan keberadaan jembatan Rayek Pange menggunakan konstruksi rangka baja itu bisa dilalui kenderaan roda dua dan empat.

“Selain menghubungkan dua kecamatan yakni Kec. Pirak Timu – Kec. Matangkuli, dan semakin memudahkan masyarakat untuk menjalani aktivitasnya, juga jembatan tersebut berfungsi sebagai akses mengangkut berbagai komoditas hasil pertanian berupa kelapa sawit dan karet keluar daerah,” katanya.

Jembatan rangka baja Rayeuk Pange dibangun dengan anggaran APBA tahun 2018, dan selesai pembangunannya pada 27 Desember 2018. Peresmiannya diinisiasi oleh tokoh-tokoh masyarakat Pirak Timu digelar langsung di atas badan jembatan, turut dihadiri sejumlah ulama dan ratusan masyarakat setempat. Selain santunan 150 anak yatim, panitia juga menggelar kenduri atau makan bersama yang dibiayai secara swadaya. [MI].
Baca Juga:  Perkuat Solidaritas, Muspika Lhoksukon Gelar Apel Bersama

Komentar