Bengkalis:Riaunet.com~Menanggapi penyataan yang di sampaikan Ketua DPRD Bengkalis Abdul kadir selasa lalu yang di lansir media dan yang menjadi kesepakatan bersama dengan Fraksi menolak proyek Multiyears(MY).
“Karena kondisi keuangan, kita tidak bisa melaksanakan tujuh proyek multiyears tersebut dan sudah sepakat bersama Pimpinan DPRD dan Pimpinan Fraksi memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menundanya,” ujar Ketua DPRD Bengkalis, Abdul kadir di Bengkalis, selasa.
“Kalau memang dipaksakan akan berdampak kepada program lainnya yang juga menjadi kepentingan bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis,” ungkapnya.
“Intinya Pemkab Bengkalis setuju untuk di tunda karena defisit anggaran,” katanya.
“Wakil Ketua GAPENSI Bengkalis M Fachrorozi menanggapi hal ini secara positif, ia mengatakan situasinya lebih kepada kesadaran Penyelenggara pemerintahan daerah untuk lebih bijak menyikapi sesuatu yang menjadi sepenuhnya pada kebutuhan rakyat secara ideal.
Langkah tepat yang diambil DPRD Bengkalis secara Kolektif kolegial yang merekomendasikan penundaan proyek Multiyears(MY) yang menelan anggaran cukup besar dalam pembagian tiga tahun di hitung secara gelobal mencapai Rp 1,8 triliun hendaknya betul-betul menjadi prestasi yang semata-mata menyelamatkan daerah dalam kepentingan secara umum.
Mengingat kondisi keuangan daerah kabupaten Bengkalis yang jauh merosot kebawah mengalami defisit cukup besar Rp 1,4 triliun tentunya Pemkab bersama DPRD yang paling mengetahuinya, masyarakat hari ini hanya merasakan dampaknya.
Peria yang akrab di sapa agam ini mengharapkan betul pada tahun 2018 ini , kodisi Kabupaten Bengkalis tidak lagi mengalami berbagai kemelut, Peran setrategis Pemerintah kabupaten bersama Perangkat daerah lainnya hendaknya mampu menciptakan ruang positif di negeri ini.
Ia juga mengingatkan secara tegas kepada Pemerintah daerah agar tidak mengedepankan ego sektoralnya pada situasi ini, kita cuma tidak mau negeri ini di ibaratkan besar pasak dari pada tiang.pintanya.(rls).
Komentar